HEADLINE
1 2 3 4 5

Selasa, 30 Maret 2010

Bertarung di Daerah Selatan

GRESIK – Pola pandang sebagian besar masyarakat Gresik masih cukup kental dengan nilai-nilai primodial. Sehingga untuk menentukan pilihan pada Pilkda Gresik, mereka cenderung mempertimbangkan kedekatan psikografi, atau kedaerahan.

Dengan demikian, untuk daerah Gresik selatan meliputi wilayah Kec. Driyorejo, Menganti, Cerme, Wringinanom, Benjeng, Kedamean, dan Kec. Balongpanggang akan menjadi rebutan sengit konstestan pilkada untuk mendulang suara.

Mengingat dari enam pasangan cabu-cawabup yang ditetapkan KPU Gresik itu, lima di antaranya ada hubungan primodial dengan daerah selatan tersebut.

Sebut saja cabup Bambang Suhartono yang diusung PDIP-Hanura dan Partai Buruh berpasangan dengan Abdullah Qonik, adalah kandidat asal Cerme. Begitu pula pasangan cabup-cawabup independen Mujitabah- Suwarno, berasal dari Menganti dan Cerme.

Sedangkan cawabup Syamsul Ma'arif yang dipasangkan dengan cabup M. Nasihan, adalah tokoh Benjeng, dan Musyaffa' Noer cawabup yang diusung PKB, PKNU, PPP,--berpasangan dengan Husnul Khuluq--berasal dari Kecamatan Cerme. Begitu juga pasangan Sastro Soewito yang berpasangan dengan Samwil, adalah cabup asal Wringinanom yang diusung Partai  Demokrat dan PRRN.

Tak ayal lagi, ketika sosialisasi para cabup dan cabup saling bersaing mengubar janji untuk memperhatikan daerah selatan ke depannya. Terutama menyangkut infrastruktur untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat sekitarnya.

Cabup Sastro yang masih menjabat wakil bupati ini tak menampik pandangan itu. Dikatakan, nasionalisme pemilih sudah baik, kendati pemikiran pemilih juga beraneka ragam. “Ada yang kedaerahan, memilih calon dari daerahnya dengan alasan lebih mengenal betul latarbelakang dan karakter calon,” katanya.

Ini berkaca juga pada pilkada 2005, ketika dirinya mendampingi Robbach Ma'sum yang berasal dari Dukun, atau wiyalah utara Gresik. Dengan keterwakilan daerah selatan dan Gresik, pihaknya mulus memenangi pilkada tersebut.

Untuk pilkada tahun ini, Sastro yang berpasangan dengan Samwil berusaha kembali mendulang sukses dengan membentuk formasi selatan dan bawean. “Saya mewakili daerah selatan, dan Pak Samwil adalah tokoh Bawean,” ujarnya.

Bahkan menurut dia, pihaknya juga merupakan presentasi daru daerah utara. “Ya, karena Pak Samwil yang asli Bawean itu sudah lama tinggal di Panceng,” tambah Sastro, seraya mengklaim bisa memperoleh suara sekitar 50 hingga 60 persen di wilayah selatan tersebut.

Sedangkan, Mudib Ridwan, Ketua Tim Pemenangan Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) mengatakan, pihaknya juga optimis bakal memperoleh suara terbesar di wilayah selatan. Sebab pemilih di wilayah selatan kebanyakan nasionalis.

“Terbukti pada pemilihan presiden, anggota legislatif, maupun gubernur, PDIP memperoleh suara cukup besar di wilayah selatan. Jadi kami optimis, apalagi Pak Bambang berasal dari Cerme dan berangkat dari PDIP sangat representatif mewakili wilayah selatan,” katanya.

Selain itu, tambah Mujib, rakyat selatan merindukan bupati dari wilayah selatan. Mengingat selama ini pemimpin Gresik hanya dikuasai orang-orang utara, yang akhirnya pembangunan, seperti jalan di wilayah selatan relatif tertinggal dibandingkan utara. sep

Diterbitkan di Surabaya Post (Senin, 29 Maret 2010)

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com