GRESIK - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KUPK) Gresik menyatakan pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) independen, Mujitababah-Suwarno, lolos verifikasi faktual karena jumlah pendukungnya melebihi syarat minimal, 36.698 suara.
“Mulai 27 Februari lalu, KPUK Gresik melakukan verifikasi faktual dukungan tambahan yang diserahkan pasangan Mujitabah-Suwarno,” kata Abdul Basid, anggota KPUK Gresik pokja pendaftaran, Selasa (9/3) pagi tadi. Dari 7.947 dukungan tambahan yang diserahkan, 6.316 suara dinyatakan sah. “Jadi, total dukungan untuk Mujitabah-Suwarno mencapai 37.316 suara,” lanjutnya.
Namun, lanjut Basid, pasangan Mujitabah-Suwarno saat ini baru lolos untuk bisa maju ke tahap pencalonan. “Jika pasangan Mujitabah-Suwarno dapat melengkapi persyaratan administrasi pencalonan, selanjutnya mereka baru bisa maju ke tahap penetapan sebagai cabup dan cawabup,” jelasnya.
Tanggal 27 Januari lalu, Mujitabah-Suwarno menyerahkan berkas dukungan sebanyak 40.736 dukungan berupa fotokopi KTP ke KPUK Gresik. Namun, berdasarkan hasil verifikasi pertama KPUK selama dua pekan, ditemukan 9.736 berkas yang tidak sah, atau tidak memenuhi syarat. Jadi, hanya tersisa 31.000 dukungan sah, dan kurang 5.698 suara dari syarat minimal. Selanjutnya Mujitabah-Suwarno kembali menyerahkan dukungan tambahan dan lolos verifikasi.
Sementara itu, hingga kini, dari enam pasangan bacabup dan bacawabup yang telah mendaftar ke KPUK Gresik, belum satu pun ada yang kelengkapan administrasinya tuntas. Kekurangan terbanyak dialami pasangan Mohammad Nasihan-Syamsul Ma’arif (Monash-Syamsul). Pasangan yang diberangkatkan koalisi 14 partai politik nonparlemen dengan PAN itu belum menyerahkan 26 item berkas persyaratan.
Sedangkan pasangan Mujitabah-Suwarno belum menyerahkan 9 item persyaratan. Di antaranya surat dinyatakan pailit maupun terlilit utang. Sementara, pasangan yang diberangkatkan Partai Demokrat-PPRN, Sastro Soewito-Samwil, belum menyerahkan 7 item persyaratan administrasi.
Kelengkapan administrasi tiga pasangan lainnya dipastikan sudah hampir lengkap. Mereka adalah pasangan koalisi Partai Golkar-PKPI, Sambari Halim Radianto-Muhammad Qosim (SQ), pasangan Husnul Khuluq-Musyafa’ Noer (Humas) yang diberangkatkan koalisi PKB-PKNU-PPP-Partai Gerindra, dan pasangan koalisi PDIP-Partai Buruh, Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani). ”Semua calon masih punya kesempatan hingga 20 Maret untuk melengkapi persyaratan administrasinya,” kata Basid.
Meskipun belum satu pun pasangan dinyatakan lengkap persyaratannya, namun semua pasangan Senin (8/3) kemarin mengikuti tahapan tes kesehatan di RSU Dr Soetomo Surabaya. Tes dilanjutkan Selasa (9/3) hari ini dengan materi tes psikologi. sep
Diterbitkan di Surabaya Post (Selasa, 9 Maret 2010)
“Mulai 27 Februari lalu, KPUK Gresik melakukan verifikasi faktual dukungan tambahan yang diserahkan pasangan Mujitabah-Suwarno,” kata Abdul Basid, anggota KPUK Gresik pokja pendaftaran, Selasa (9/3) pagi tadi. Dari 7.947 dukungan tambahan yang diserahkan, 6.316 suara dinyatakan sah. “Jadi, total dukungan untuk Mujitabah-Suwarno mencapai 37.316 suara,” lanjutnya.
Namun, lanjut Basid, pasangan Mujitabah-Suwarno saat ini baru lolos untuk bisa maju ke tahap pencalonan. “Jika pasangan Mujitabah-Suwarno dapat melengkapi persyaratan administrasi pencalonan, selanjutnya mereka baru bisa maju ke tahap penetapan sebagai cabup dan cawabup,” jelasnya.
Tanggal 27 Januari lalu, Mujitabah-Suwarno menyerahkan berkas dukungan sebanyak 40.736 dukungan berupa fotokopi KTP ke KPUK Gresik. Namun, berdasarkan hasil verifikasi pertama KPUK selama dua pekan, ditemukan 9.736 berkas yang tidak sah, atau tidak memenuhi syarat. Jadi, hanya tersisa 31.000 dukungan sah, dan kurang 5.698 suara dari syarat minimal. Selanjutnya Mujitabah-Suwarno kembali menyerahkan dukungan tambahan dan lolos verifikasi.
Sementara itu, hingga kini, dari enam pasangan bacabup dan bacawabup yang telah mendaftar ke KPUK Gresik, belum satu pun ada yang kelengkapan administrasinya tuntas. Kekurangan terbanyak dialami pasangan Mohammad Nasihan-Syamsul Ma’arif (Monash-Syamsul). Pasangan yang diberangkatkan koalisi 14 partai politik nonparlemen dengan PAN itu belum menyerahkan 26 item berkas persyaratan.
Sedangkan pasangan Mujitabah-Suwarno belum menyerahkan 9 item persyaratan. Di antaranya surat dinyatakan pailit maupun terlilit utang. Sementara, pasangan yang diberangkatkan Partai Demokrat-PPRN, Sastro Soewito-Samwil, belum menyerahkan 7 item persyaratan administrasi.
Kelengkapan administrasi tiga pasangan lainnya dipastikan sudah hampir lengkap. Mereka adalah pasangan koalisi Partai Golkar-PKPI, Sambari Halim Radianto-Muhammad Qosim (SQ), pasangan Husnul Khuluq-Musyafa’ Noer (Humas) yang diberangkatkan koalisi PKB-PKNU-PPP-Partai Gerindra, dan pasangan koalisi PDIP-Partai Buruh, Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani). ”Semua calon masih punya kesempatan hingga 20 Maret untuk melengkapi persyaratan administrasinya,” kata Basid.
Meskipun belum satu pun pasangan dinyatakan lengkap persyaratannya, namun semua pasangan Senin (8/3) kemarin mengikuti tahapan tes kesehatan di RSU Dr Soetomo Surabaya. Tes dilanjutkan Selasa (9/3) hari ini dengan materi tes psikologi. sep
Diterbitkan di Surabaya Post (Selasa, 9 Maret 2010)
0 comments:
Posting Komentar